BSIP NTB BERSAMA PEMDA LOMBOK TENGAH DAN PETANI LAKSANAKAN PANEN JAGUNG DILOKUS PROGRAM ICARE
ICARE merupakan kegiatan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Bank Dunia, dan BSIP NTB sebagai UPT Kementerian Pertanian di daerah bersama Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah terus berupaya mewujudkan tercapainya pelaksanaan kegiatan ICARE untuk mewujudkan kemandirian petani dan meningkatkan perekonomian petani khususnya di Kabupaten Lombok Tengah melalui kegiatan bimbingan teknis, temu lapang dan sekolah lapang.
Bimbingan teknis bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani, penyuluh sebagai pelaku utama pelaksanaan kegiatan ICARE. Dengan demikian, peningkatan pengetahuan petani dan penyuluh dapat secara positif mempengaruhi praktek budidaya, mendukung keberlanjutan pertanian, dan merubah teknis budidaya sebelumnya menjadi lebih baik melalui penerapan metode yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan bimbingan teknis standar budidaya jagung dan panen jagung varietas Nasa-29 yang dilaksanakan di Kelurahan Sasake, Selasa (14/11/2023), Kepala BSIP NTB, Sekretaris dinas pertanian Kabupaten lombok tengah, Kepala bidang penyuluhan, Kepala UPT Kecamatan Praya, dan Praya Tengah, Lurah Sasake, Penyuluh dan Petani di Kecamatan Praya dan Praya Tengah.
Dalam sambutannya, Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) menyampaikan bahwa ICARE bukan hanya untuk tanam menanam, tapi juga untuk pembinaan kelembagaan petani, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan penyuluh melalui sekokah lapang. Petani menanam jagung sudah biasa, tapi sekarang kita kuatkan kelembagaannya agar petani dapat mandiri benih. Selain itu harus ada keterlibatan petani milenial untuk regenerasi pertanian kedepan.
Dalam arahannya, Sekretaris Dinas Pertanian Lombok Tengah (Drh. Adjar Sapto Utomo) menyampaikan bahwa varietas jagung hasil karya anak bangsa tidak kalah dengan varietas jagung hasil perusahaan multinasional. Varietas ini lebih murah karena diproduksi dilokasi dan salah satu keunggulannya toleran kekeringan. Jangan ragu menggunakan Nasa-29.
Sekdis Pertanian juga menyoroti pentingnya kelembagaan ekonomi petani melalui koperasi. Penyuluh diharapkan mendorong petani menguatkan kelembagaannya dan semua harus dikerjakan bersama melalui koperasi.
Pada sesi materi disampaikan materi tentang standar budidaya jagung yang disampaikan oleh Bq. Tri Ratna Erawati, SP., M. Sc dan testimoni dari petani kooperator. Acara juga di rangkai dengan kegiatan diskusi.
Harapan kedepan dari semua pihak memiliki komitmen dan semangat yang sama untuk mencapai tujuan ICARE guna meningkatkan kesejahteraan petani.